Rangkuman Materi Masa Penjajahan Bangsa Belanda dan Jepang

Table of Contents

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Sekitar tahun 1500 M, perdagangan antarnegara mulai berkembang menjadi hubungan perdagangan internasional antara Eropa, Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur. Indonesia berperan penting sebagai pemasok komoditas seperti rempah-rempah, beras, tembakau, kayu, emas, timah dan tembaga. Indonesia mempunyai posisi yang strategis karena terletak di tengah jalur pelayaran dan perdagangan dunia.

Rangkuman Materi Masa Penjajahan Bangsa Belanda dan Jepang

Bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia seperti Bangsa Portugis, Bangsa Spanyol, Bangsa Inggris, dan Bangsa Belanda.

Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Kolonial Belanda

Beberapa daerah di seluruh wilayah Indonesia pada saat itu masing-masing melakukan perlawanan. Adapun beberapa daerah tersebut sebagai berikut:
  • Sumatra, yakni perang Perang Aceh, Perlawanan Rakyat Batak, dan Perang Padri
  • Jawa, yakni Perang Diponegoro
  • Bali, yakni Puputan Kusamba
  • Kalimantan, yaki Perlawanan bersenjata pada 1859 digerakkan oleh Pangeran Antasari
  • Maluku, yakni pertempuran perebutan Benteng Duurstede di Saparua

Pendidikan pada Masa Penjajahan Belanda

Setelah diperkenalkan Politik Etis oleh Van Deventer dan Baron van Hoevel, kebijakan pendidikan di Indonesia berubah. Sistem sekolah dan kurikulum mengalami banyak perubahan. Semula jenjang pendidikan sekolah dasar paling lama hanya tiga tahun, dan praktek baru berubah menjadi lima tahun dan enam tahun.

Perkembangan Pergerakan Nasional di Indonesia

Pergerakan Nasional di Indonesia terdiri dari beberapa masa, yakni.
  • Masa Pembentukan Tahun 1908–1920
  • Masa Radikal atau Nonkooperatif Tahun 1920–1930

Organisasi Wanita dalam Pergerakan Nasional

Cara hidup orang Barat, termasuk perempuan yang menghargai kebebasan, berbanding terbalik dengan cara hidup masyarakat adat yang sangat terikat dengan tradisi tradisional. Lahirnya gerakan perempuan pada mulanya diilhami oleh R.A. Kartini yang mengutarakan pandangannya mengenai kedudukan perempuan di Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda dimulai pada tanggal 28 Oktober 1928, sebagai keinginan generasi muda untuk bersatu dan menciptakan landasan kemerdekaan dengan melawan ketidakadilan yang dialami pada masa pemerintahan kolonial atau penjajahan.
Upaya yang dilakukan adalah membentuk kongres, yakni
  • Kongres pemuda I pada 15 November 1925 
  • Kongres Pemuda II berlangsung pada 27–28 Oktober 1928

Isi Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Masa Pendudukan Jepang

Pada bulan Januari 1942, Jepang menduduki Malaysia, Sumatra, Jawa dan Sulawesi. Jepang berhasil menaklukkan Malaysia yang saat itu berada di bawah kendali Sekutu. Pada tanggal 24 Januari 1942 tentara Jepang memasuki Tarakan, Balikpapan dan Kendari. Pada tanggal 3 Februari 1942, pasukan Jepang menduduki Samarinda. Saat itu Samarinda masih berada di bawah kendali Tentara Hindia Belanda (KNIL). Ketika Jepang merebut lapangan terbang tersebut pada 10 Februari 1942, Banjarmasin dengan mudah diduduki. Pada tanggal 4 Februari 1942, Jepang berhasil menduduki Amboni, dilanjutkan dengan menguasai Palembang dan sekitarnya pada tanggal 14 Februari 1942. Dengan jatuhnya Palembang, Jepang dengan mudah memasuki Pulau Jawa. Dalam penyerangan tersebut Jepang lebih kuat dibandingkan sekutu karena Jepang mempunyai kekuatan udara taktis.Ketika Jepang menduduki Indonesia, terjadi beberapa perubahan di berbagai tempat, yaitu sebagai berikut:

Sistem Pemerintahan

Jepang mendirikan pemerintahan militer di Indonesia yang dikendalikan oleh angkatan darat dan angkatan laut. Partai politik dibubarkan, surat kabar tidak lagi terbit dan digantikan oleh surat kabar Jepang-Indonesia. Di bidang kebijakan pemerintahan, Jepang membentuk delapan bagian pemerintahan pusat dan bertanggung jawab atas pengelolaan ekonomi Syu (karesidenan). Pemerintah daerah diaktifkan kembali untuk memperkuat dukungan terhadap kebutuhan ekonomi perang. Pada masa pendudukan Jepang terjadi perubahan dalam bidang politik-pemerintahan yaitu perubahan mendasar dalam sistem hukum.

Mendirikan Beberapa Organisasi dan Perkumpulan

Organisasi dan perkumpulan yang didirikan pemerintah Jepang adalah sebagai berikut.
  • Gerakan Tiga A
  • Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
  • Jawa Hokokai (Gerakan Kebaktian Jawa)
  • Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
  • Organisasi Semimiliter dan Militer
  • Seinendan
  • Fujinkai
  • Keibodan
  • Adapun organisasi militer bentukan Jepang adalah Heiho dan Pembela Tanah Air (PETA)

Perubahan lain yang terjadi ketika Jepang menguasai Indonesia

• Adanya Romusha
Romusha adalah penggunaan kerja paksa untuk membangun fasilitas penting seperti lapangan terbang, benteng, pusat pertahanan, jalan rahasia dan terowongan menuju benteng dan rel kereta api. Hal ini dilakukan karena Jepang membutuhkan jasa dukungan militer.

• Eksploitasi Sumber Kekayaan 
Pemerintahan pendudukan Jepang menyita perkebunan-perkebunan Belanda dan banyak institusi penting lainnya seperti perusahaan listrik, telekomunikasi dan transportasi. Orang-orang dipaksa bekerja di pertanian yang menghasilkan tanaman yang menguntungkan untuk membiayai perang. Beras, jagung, dan sapi dalam jumlah besar juga dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan logistik di medan perang. Selain itu, masyarakat diharuskan menanam biji jarak pagar untuk diambil minyaknya dan diproduksi sebagai pelumas mesin perang.

• Perubahan dalam bidang Pendidikan
Kebijakan pemerintah Jepang di bidang pendidikan adalah menghilangkan diskriminasi atau perbedaan yang dilakukan di Belanda. Pada masa pemerintahan Jepang, seluruh rakyat Indonesia diperbolehkan mengenyam pendidikan. Semua lapisan masyarakat berhak mendapatkan pendidikan formal. Jepang menerapkan jenjang pendidikan formal seperti negaranya sendiri, yakni. enam tahun sekolah dasar, tiga tahun sekolah menengah pertama, dan tiga tahun sekolah menengah atas.

Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Pendudukan Jepang

Berikut ini beberapa daerah yang melakukan perlawanan:
  • Perlawanan bersenjata melawan Jepang.
  • Perlawanan Rakyat Aceh
  • Perlawanan Rakyat Singaparna
  • Perlawanan Prajurit PETA di Blitar

Peninggalan-peninggalan masa penjajahan di Indonesia

• Peninggalan Sejarah Masa Penjajahan Portugis, Benteng Tolukko.
• Peninggalan Masa Penjajahan Inggris, Benteng Marlborough 
• Peninggalan Sejarah Masa Penjajahan Belanda
  • Balai Kota Surabaya
  • Stasiun Jakarta Kota
  • Gereja Blenduk dan Lawang Sewu di Semarang
  • Fort Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan
  • Istana Bogor
  • Gedung Agung Yogyakarta
  • Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat
• Peninggalan Sejarah Masa Penjajahan Jepang 
  • Benteng Jepang di Fak-Fak, Papua
  • Gua Jepang di Bukittinggi, Sumatra Barat
Terima kasih telah membaca artikel tentang rangkuman materi masa penjajahan Belanda dan Jepang. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat bagi kamu. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman kamu agar mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya.
Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya. Terima kasih!