Rangkuman Materi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT

Table of Contents
Kata kitab berasal dari bahasa arab yaitu kataba- yaktubu- kitaban yang artinya menulis. Dalam bahasa Arab, kata berarti buku. Juga berarti Al-Fardu yang artinya kewajiban. Menurut istilah, kitab adalah kumpulan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada rasul-Nya, yang ditulis dalam lembaran-lembaran dan dijilid menjadi bentuk buku.

Rangkuman Materi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT

Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul-Nya dari lauhul mahfuz dan yakin bahwa segala isi yang terkandung di dalamnya adalah benar.

Adapun cara mengimani kitab-kitab Allah Swt. adalah sebagai berikut.
  • Percaya bahwa seluruh kitab yang diturunkan kepada rasul itu merupakan wahyu Allah Swt.
  • Memercayai kitab-kitab sebelum Al-Qur'an secara ijmali (global). Maksudnya, mengimani kitab-kitab yang diturunkan Allah Swt. sebelum Al- Qur'an tanpa mengikuti ajarannya.
  • Percaya terhadap Al-Qur'an secara tafsilli (rinci). Maksudnya, mengimaninya secara rinci sampai seluruh isinya dan mengikuti ajaran yang ada di dalamnya.

Macam-macam Kitab Allah

Kitab-kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada para rasul-Nya, sejak zaman dahulu sampai zaman Nabi Muhammad Saw. disebut kitab samawi. Kitab samawi artinya kitab yang berasal dari langit, yaitu kitab yang diturunkan dari Tuhan. Kata langit menunjukkan sesuatu yang bersifat kiasan atau majazi. Kata samawi dimaksudkan untuk arti Tuhan atau Allah Swt. yang lazimnya bersifat tinggi seperti tingginya langit yang tidak terjangkau oleh pikiran manusia.

Kitab-kitab Allah Swt. yang wajib kita imani ada empat, yaitu sebagai berikut.

1. Taurat
Sebagai seorang muslim, kita wajib mengimani kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as. Taurat adalah kata yang berasal dari bahasa Ibrani yang artinya syariah atau namus. Dalam bahasa Indonesia, taurat diartikan peraturan. Isi kitab Taurat adalah keyakinan harus menyembah Allah, jangan menyembah berhala, beberapa hukum agama, serta menerangkan kedatangan Nabi Muhammad Saw. Beberapa hukum agama tersebut tidak berlaku lagi setelah diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad Saw.

2. Zabur
Zabur merupakan kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Daud.
Di samping sebagai seorang rasul, Nabi Daud as. juga sebagai seorang raja bagi Bani Israil. Pada saat itu, Bani Israil mencapai puncak kejayaannya. Nabi Daud as. mengajak Bani Israil agar menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Isi kitab Zabur merupakan petunjuk atau wahyu dari Allah Swt. dan kita wajib mengimaninya.

3. Injil
Injil berasal dari bahasa Yunani. Dalam bahasa Arab berarti Al-bisyarah yang artinya kabar gembira. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. atau Isa Al-Masih putra Maryam. Setiap orang Islam wajib mengimani kitab suci ini, sebagaimana kewajiban mengimani kitab suci Taurat, Zabur, dan Al-Qur'an. Kitab Injil diturunkan sebagai pedoman untuk menyatakan keyakinan tauhid terhadap Ilahi.

Selain itu, Injil juga berisi keterangan dan ajaran-ajaran yang membenarkan atau memperkuat ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan Zabur.

4. Al-Qur'an
Menurut bahasa, Al-Qur'an berasal dari kata: Qara’a- yaqra’u- qur’anan yang berarti bacaan. Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an tidak akan dapat diubah oleh siapapun.

Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui Malaikat Jibril secara bertahap, dalam kurun waktu 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Al-Qur'an terdiri atas 30 juz, 144 surah, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Peristiwa turunnya Al-Qur'an disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama diturunkan pada tanggal 17 Ramadan (tahun pertama kerasulan Nabi Muhammad Saw.) di Gua Hira ketika Nabi Muhammad Saw. sedang berkhalwat. Ayat terakhir turun pada tanggal 9 Zulhijah tahun ke-10 Hijriah, di Padang Arafah ketika Nabi Muhammad Saw. sedang menunaikan haji Wada'.

Kandungan Kitab-kitab Allah

1. Taurat
Kandungan kitab Taurat dikenal dengan sebutan sepuluh hukum, yaitu sebagai berikut.
  • Mengesakan Allah Swt.
  • Larangan membuat patung/berhala dan menyembahnya.
  • Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
  • Supaya mensucikan hari Sabtu.
  • Menghormati ayah ibu
  • Larangan membunuh sesama manusia.
  • Larangan berbuat zina.
  • Larangan mencuri.
  • Larangan menjadi saksi palsu.
  • Larangan mengambil istri orang lain.

2. Kitab Zabur
Diturunkan kepada Nabi Daud as. pada 10 SM untuk disampaikan dan dijadikan pedoman hidup bagi umatnya. Lihat kembali Surah Al-Isra' (17) Ayat 55! Zabur menggunakan bahasa Qibti.

Isi kitab Zabur adalah do'a, zikir, nasihat, dan hikmah serta menyeru manusia kepada agama tauhid. Kitab ini tidak berisi syariat, sebab Nabi Daud as. dan umatnya diperintahkan mengikuti syariat Nabi Musa as.

3. Injil
Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. sebagai petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil. Lihat kembali Surah Al-Ma’idah (5) Ayat 46! Kitab ini menggunakan bahasa Suryani. Isi kitab Injil antara lain sebagai berikut.
  • Seruan bertauhid kepada Allah Swt.
  • Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
  • Menghapus sebagian hukum Taurat yang tidak sesuai lagi dengan zaman.
  • Terdapat keterangan bahwa kelak akan datang utusan Allah Swt. yang terakhir bernama Ahmad atau Muhammad untuk menyempurnakan ajaran para Rasul pendahulunya.
4. Al-Qur'an
Kandungan kitab suci Al-Qur'an berisi tiga pokok hukum, yaitu sebagai berikut.
  • Hukum-hukum i’tiqadiyah, yaitu hukum-hukum tentang keyakinan, seperti percaya kepada Allah Swt., malaikat, kitab-kitab, para rasul, hari akhir, dan takdir.
  • Hukum-hukum khuluqiyah, yaitu hukum-hukum yang berkenaan dengan akhlak, kewajiban para mukalaf untuk menghiasi diri dengan akhlak mulia, dan menghindari segala perbuatan tercela.
  • Hukum-hukum amaliyah, yaitu hukum-hukum yang berkaitan dengan segala perkataan, perbuatan, dan tindakan manusia.

Wujud Kecintaan kepada Al-Qur’an

Tindakan nyata dalam mencintai Al-Qur'an, antara lain sebagai berikut.
  • Membaca Al-Qur'an dengan sepenuh hati, sehingga mengetahui artinya serta mengamalkan ajarannya.
  • Menyimpan Al-Qur'an di tempat yang terhormat dan mengetahui adab membawa Al-Qur'an.
  • Mengajarkan Al-Qur'an kepada siapa saja termasuk menegakkan ajaran Allah Swt. dan mengagungkan kebesaran Allah Swt.