ATP Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Table of Contents

Kami akan membagikan alur tujuan pembelajaran (ATP) Seni Rupa untuk kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka merupakan salah satu inisiatif terbaru Kementerian Pendidikan Republik Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Tujuan dari kurikulum ini adalah untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswanya. Salah satu elemen kunci kurikulum merdeka adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang memberikan panduan rinci mengenai tujuan dan proses pembelajaran. 

Alur tujuan pembelajaran disebut juga ATP adalah serangkaian tujuan yang harus dicapai siswa selama proses pembelajaran. ATP bertujuan untuk memberikan bimbingan yang sistematis dan terstruktur kepada guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Dalam kurikulum mandiri, ATP berperan penting dalam memastikan pembelajaran tidak hanya terfokus pada penguasaan materi, namun juga pada pengembangan keterampilan dan karakter siswa.

Struktur ATP Seni Rupa Kelas 11 Fase F

Seni Rupa kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka mempunyai struktur ATP yang mencakup beberapa komponen utama. Dengan kata lain:

• Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa.
• Materi Pembelajaran: Berisi topik atau materi yang ingin diselidiki.
• Kegiatan Pembelajaran: Serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
• Penilaian: Metode dan alat untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran Seni Rupa Kelas 11 Fase F

Tujuan pembelajaran mata pelajaran Seni Rupa kelas 11 SMA/MA fase F meliputi beberapa aspek seperti:

• Pemahaman Teori Seni Rupa: Siswa diharapkan memahami konsep dasar dan teori seni rupa, termasuk sejarah seni rupa, genre, dan tekniknya.
• Pengembangan Keterampilan Praktis: Siswa harus mampu menerapkan teori dalam praktik dengan menciptakan karya seni yang orisinal dan kreatif.
• Pengembangan Apresiasi Seni: Siswa mampu mengapresiasi karya seniman lokal dan internasional dengan memahami nilai estetika dan konteks budaya dari karya tersebut.
• Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif: Melalui proses mencipta dan mengapresiasi seni, siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
• Pengembangan Karakter: Pembelajaran seni juga bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa, seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama.

Materi Pembelajaran Seni Rupa Kelas 11 Fase F

Materi pembelajaran Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA fase F mencakup beberapa topik penting, antara lain:

• Sejarah Seni Rupa: Memahami perkembangan seni rupa dari masa klasik hingga saat ini.
• Aliran dan Gaya Seni Rupa: Mempelajari berbagai aliran dan gaya seni, termasuk realisme, impresionisme, dan ekspresionisme.
• Teknik dan Media Seni Rupa: Belajar menggunakan berbagai teknik dan media dalam seni rupa, termasuk seni lukis, patung, grafis, dan instalasi.
• Karya Seni Rupa Modern dan Kontemporer: Menjelajahi karya seni modern dan kontemporer serta kontribusi seniman terkenal.
• Proyek Seni Rupa: Merancang dan menciptakan karya seni melalui proyek yang mengintegrasikan teori dan praktik.

Kegiatan Pembelajaran Seni Rupa Kelas 11 Fase F

Kegiatan pembelajaran Seni Rupa kelas 11 SMA/MA fase F dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui pendekatan yang bervariasi dan interaktif. Kegiatan utamanya adalah sebagai berikut:

• Diskusi dan Presentasi: Siswa didorong untuk berdiskusi dan mempresentasikan pemahamannya tentang teori seni dan karya seni.
• Studi Kasus: Menganalisis karya seni tertentu sebagai studi kasus untuk memahami konteks sejarah dan budaya serta teknik yang digunakan.
• Workshop dan Praktikum: Menyelenggarakan lokakarya dan magang untuk mengembangkan keterampilan teknis di berbagai media seni rupa.
• Kunjungan Galeri dan Museum: Mengadakan kunjungan ke galeri seni atau museum untuk melihat dan mengapresiasi karya seni secara langsung.
• Bekerja sama dalam kelompok untuk merancang dan menyelesaikan proyek seni kompleks yang menggabungkan berbagai teknik dan media.

Penilaian Pembelajaran Seni Rupa Kelas 11 Fase F

Penilaian pembelajaran Seni Rupa kelas 11 fase F menggunakan berbagai metode untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Metode evaluasi meliputi:

• Asesmen Formatif: Dilakukan secara terus menerus sepanjang proses pembelajaran untuk memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik.
• Asesmen Sumatif: Dilakukan pada akhir masa pembelajaran untuk mengukur pencapaian akhir siswa terhadap tujuan pembelajaran.
• Portofolio Karya Seni: Mengumpulkan dan mengevaluasi portofolio karya siswa sebagai bukti perolehan keterampilan praktis dan kreatif.
• Ujian Tertulis: Penggunaan tes tertulis untuk mengukur pemahaman siswa terhadap teori seni.
• Presentasi Karya: Menilai kemampuan siswa dalam mempresentasikan dan menjelaskan pekerjaannya.

Manfaat ATP Seni Rupa Kelas 11 Fase F dalam Kurikulum Merdeka

Memperkenalkan ATP Seni Rupa kelas 11 SMA/MA fase F ke dalam kurikulum merdeka memberikan beberapa manfaat:

• Fleksibilitas dalam Pembelajaran: Guru mempunyai kebebasan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan minat dan kebutuhan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna.
• Pengembangan Keterampilan 21st Century Skills: Dengan mempelajari seni visual, siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi yang diperlukan untuk abad ke-21.
• Pembentukan Karakter: Proses pembelajaran seni juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan kepribadian siswa dengan cara seperti disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab.
• Penguatan Apresiasi Budaya: Melalui kajian karya seni, mahasiswa memperoleh pemahaman dan apresiasi yang lebih mendalam terhadap budaya lokal dan internasional, sehingga memperkuat identitas budaya dan toleransi.

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka [Download]

Kesimpulan

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Seni Rupa kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka memberi guru kerangka kerja yang komprehensif dan terstruktur untuk merancang dan melaksanakan konten pembelajaran. ATP ini berfokus pada pengembangan keterampilan praktis, pemahaman teoritis, apresiasi seni, dan pengembangan kepribadian, memastikan bahwa siswa tidak hanya menguasai bidang seni rupa, tetapi juga dibekali dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif diharapkan dapat menghasilkan siswa. Melalui penerapan ATP yang efektif, tujuan utama kurikulum merdeka untuk menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel, relevan, dan bermakna dapat tercapai, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.